Tanpa
Kita Sadar Jika Cinta ADA
Rama saputra nama yang tidak asing bagiku, dia senior di
sekolahku, orangnya terkenal diem dan dingin tapi bukan sedingin es di kutub
sichhh. Karna sikap diem dan dinginnya pada cewek membuatnya menjadi cowok yang
sangat menarik, awalnya tak pernah sedikitpun untuk tertarik atau mengharapkan
hal yang lebih dari sekedar kenal, tapi semua berubah entah kapan tepatnya
semua rasa ini ada untuknya. Pertemuan pertama terjadi saat ospek hari pertama
dia dan aku sama – sama datang telat jadi kenal hukuman untuk bersih – bersih
ruangan guru, tak ada kata yang menunjukan minat untuk saling kenal dari dia
ataupun dari aku, semua tugas kita selesaikan dengan baik. Pertemuan kedua
terjadi saat aku mengembalikan buku ke perpustakaan dan dia ada di perpustakaan
dengan teman – temannya dan ternyata salah satu dari temannya bernama endra adalah
anak dari teman ibuku dan kita lumayan dekat, saat kita lagi asik ngobrol
temen-temennya yang lain pada protes minta untuk memperkenalkan dirinya dan hanya dia yang
diem dan berekpresi datar, itulah awal aku kenalan dengan menyebutkan nama
masing – masing walapun aku sudah tidak asing lagi dengan namanya karna temen
kelasku yang bernama nomi sangat mendewakan dia karna ga banyak tingkah
selayakna senior- senior yang lainnya, jago basket dan bertampang keren.
Pertemuan – pertemuan berikutnya berjalan dengan baik dan seperti biasa hanya
diem. Ketika kelurga endra memutuskan untuk pindah ke rumah di samping rumahku
jadilah kita bertetangga, jadi setiap teman-teman endra main ke rumahnya
otomatis aku tahu tapi endra juga suka ngajak aku gabung dengan teman –
temannya tapi sudah 3 kali ak ikut gabung tak pernah ada Rama si cowok dingin
itu, tetapi saat aku dan endra lagi jalan ke mall ternyata dia ada di sana dan
endra bilang setelah orangnya persis di depanku “tapi ak lupa bilang kalo dia
ikut juga, ga apa2kan ay” dan ak hanya diem ngerasa kaku ga jelas “ Ranaya,
boleh ikut gabung??, ” itu kata- kata pendek tapi kaya sihir yang bias membuat
lidah terasa kelu dan akhirnya hanya bias mengangguk. Perjanalan hari itu
terasa sangat menyenangkan tapi itu perjalanan yang pertama dan terakhir karna
setelah itu tidak ada lagi acara ngumpul bareng dengannya. Sampai pada hari
kelulusan sekolah tak pernah ak melihat sosoknya lagi sampai aku kuliah tapi
aku tak berani menanyakan kabar atau menanyakan dia dimana sekarang pada endra
tapi dengan berjalannya waktu bukan melupakanya tapi tanpa aku sadar cinta ini ada
dan berakar di hatiku sehingga tak ada tepat untuk yang lain, kadang aku merasa
orang paling bodoh karna terjebak dengan cinta yang aneh ini tapi aku tak bisa
membohongi diriku sendiri, lalu ak memberanikan diri untuk menanyakan kabarnya
untuk memastikan cinta ini hanya akan menjadi khayalan atau kenyataan. Endra
member tahuku tanpa curiga ada apa aku mennayakan kabarnya setelah 3 tahun
berlalu, endra hanya bercerita dia sekarang di bandung karna kuliah dan mereka
tak pernah bertemu lagi. Akhirnya aku mencoba untuk melupakan semuanya walapun
terasa pilu, sampai ak bertemu dengan Dirga, pria yang baik dan mampu aku
berfikir untuk memberikan kesempatan padanya, hunbungan aku dengan Dirga
berjaan dengan baik sampai hubunganku masuk tahun ke dua, tiba – tiba ak sangat
merindukan sosok DIA yang tak ada cerita cinta tapi sangat tertulis jelas
namanya di hati ini “tuhan jika aku di ijinkan untuk bertemu denganya sekali
saja ak tak ingin merubah apapun hanya ingin memberitahukan tentang isi hati
ini ”. Saat aku sedang mencari – cari kado untuk temanku di sebuah mall tuhan
mempertemukan dengan orang yang ak ridukan bertahun – tahun, ak hanya terpaku
saat dia menyapaku dan masih hafal dengan namaku “Ranaya andriani putri, boleh
ikut gabung??” kata yang dulu pernah dia ucapkan saat pertama kali kita jalan
bareng, tapi lidahku tak sekelu dulu sekarang ak bisa berbicara dengan lancer
dan baik walapun hati ini sangat tak menentu antara senang dan sedih karna
setelah ini ak akan mengatakan perasanku dan ak takut sikapnya akan berubah
terhadapku. Hari itu ak lalui dengan berbincang – bintang saat sekolah, kuliah
dan kerja dan ternyata tempat kerja kita berdekatan, dan cerita itu berjalan
begitu saja dan itu menjadi awal pertemua – pertemuan berikutnya yang membuat
hubunganku menjadi bermasalah saat ak menceritakan tentang Rama pada Dirga, aku mencerikan Rama pada Dirga agar
tidak ada lagi kebohongan di antara kita tapi pesan baikku itu tidak
tersamapaikan dengan mulus pada Dirga karna dia menyangka ak tidak tulus dan
mengkhianatinya selama ini, Dirga marah dan mendiamkanku dengan waktu yang tak
pasti, sedangkan hubunganku dengan Rama baik – baik saja dan ini membuatku
tidak nyaman. Selain pada Dirga ak menceritakan kisahku ini pada teman baikku
Nura yang kenal ak dengan baik saat kuliah sampai sekarang, dia menyarankan ak
untuk lebih tegas dalam hubungan ini, 2 bulan sudah hubunganku dan Dirga
tergantung – gantung yang membuatku sedih tak berdaya. Saat bertemu dengan
Rama, aku menceritakan hubunganku dengan Dirga yang tergantung, dia menyarankan
untuk mempertemukan dia dengan Dirga dan meceritakan jika kita tak ada hubungan
apa – apa selain teman “ tapi aku mencintaimu dulu samai har ini ak masih
mencintaimu tapi ak tak ingin ada yang berubah setelah ak mengatakan ini karna
ak tak mau melukai siapapun dan ak juga tak ingin jawaban dari kamu”. Setelah
pengakuan itu aku mencoba untuk tak bertemu dengannya lagi dan hubunganku
dengan Dirga , aku mencoba untuk membangunnya lagi dengan baik walapun tak bisa
seperti dulu. Semakin hari hubunganku dan Dirga semakin tak jelas hanya membuat
lelah sampai akhirnya ak mengajaknya untuk membicarakan hubungan ini dan
menguatkan hati dengan segala keputusanya, “ hubungan ini butuh dua orang untuk
menguatkanya jika hanya aku saja yang berusaha itu sangat melelahkan, sekarang
ak serahkan semua ke kamu, apapun keputusanya tapi yang harus kamu ingat Gha,
aku menceritakan isi hatiku karna tidak ingin ada kebohongan lagi dan berharap
tidak ada yang berubah dan tidak ada niat untuk melukaimu ataupun merusak
hubungan kita”, Dirga hanya diam saat aku mengatakannya dan ternyata dia lebih
memilih untuk mengakhiri semuanyaa.
Satu tahun berlalu, hari ini Rama mengajaku bertemu di
sebuah restoran tapi 30 menit berlalu
dia belum datang juga dan telponnya non aktif. Tiba – tiba 2 bbm masuk satu dari Rama yang minta menunggunya
sebentar lagi dan satu lagi dari Dirga yang minta waktu sebentar untuk bertemu,
hubunganku dan Dirga setahun ini tidak begitu baik dan tidak begitu buruk kita
hanya saling contect tanpa bertemu. Saat ak memutuskan untuk menemui Dirga
karna ak hanya ingin bertemu denganyaa, saat ak bertemu dengan Dirga tiba ada
bbm dari nura dan reka yang memberikan selamat, yang ak tak tahuu selamat untuk
apa “ Rama rencananya harii ini mau ketemu untuk menyatakan perasannya dan
melamar u” itu bbm reka temannya Rama, ada rasa sedih karna telah melukai dia
tapi tak ada rasa sesal dan Dirga yang di sampingku membacanya dan berkata “
terimakasih telah menemuiku sekarang karna ak sudah menunggu waktu ini selama
setahun, jadilah cintAku selamanya Ranaya andriani putri ”, selama ini Dirga
tak pernah membenciku di luar nalarku ternyata dia rela melepaskanku agar ak
bahagia dengan Rama tanpa dia mempertimbangkan perasaannnya yang terluka dan
perasaanku yang hanyaa untuknya “ ak hanya meminta untuk di ijinkan bertemu dan
mengatakan isi hatiku tanpa ada yang berubah setelahnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar