Terkadang tersakiti atau menyakiti dalam sebuah hubungan dianggap wajar " biar kita tahu arti hidup sebenarnya", tapi, itu membuat gue jadi sedikit kaku, untuk menjalin hubungan lebih deket lagi dengan yang baru bukan dengan yang sudah ada. misalnyaa hubungan pertemanan, hubungan keluarga, hubungan dengan lawan jenis, hubungan dengan pimpinan dan hubungan dengan masyarakat. tapi ada hubungan yang sangat indah dan pasti tidak tersakiti adalah hubungan kita dengan Allah SWT.
contohnyaa temen gue Miranti, dia termasuk orang yang cuek " ga perduli kata orang- orang" dan baik sama siapa aja. Tapi semua berubah saat dia ter "khianati atau disakiti" oleh temennya sendiri. tanpa ada alasan yang ANEH...eehhh malah dia yang di tuduh mengkhianati. Mulai saat itulah dia tidak sebaik dan secuek yang dulu, menurut dia luka ini jangan terulang lagi. kalo menurut gue, dia harusnya belajar dari kejadian itu untuk memilih teman yang lebih baik yang bisa diajak sharing dan bermain.
Tapi gue tetep belajar dari semua kejadian yang ada, Bahwa masih ada yang baik di dunia ini, jangan menutup diri, karena luka itu ga akan bisa sembuh kalo cuma kita ratapi ke beradaannya. Ingat saat - saat bersama saling mendukung di saat jatuh dan saling memotivasi.
setiap kisah selalu menimpan banyak misteri, yang pasti jalanin, rasakan bahagianya dan belajar agar menjadi lebih baik dan bertahan.
